BELAJAR DARING MEMBERATKAN SISWA DAN ORANG TUA
Daring merupakan singkatan dari “dalam jaringan” sebagai pengganti kata online yang sering kita gunakan dalam kaitannya dengan teknologi internet. Daring adalah terjemahan dari istilah online yang bermakna tersambung ke dalam jaringan internet.Pembelajaran daring artinya adalah pembelajaran yang dilakukan secara online, menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial. pembelajaran daring dan luring muncul sebagai salah satu bentuk pola pembelajaran di era teknologi informasi seperti sekarang ini.Selama pandemi Covid-19, semua pembelajaran di sekolah menggunakan daring (dalam jaringan).Praktis, setiap orang tua siswa harus menyediakan gadget, laptop, termasuk paket internet.Tak hanya itu, orang tua juga harus mendampingi putra-putrinya selama pembelajaranonline. Inilah yang merepotkan . khususnya , orang tua yang gaptek maupun sibuk bekerja. Lisa (35), seorang ibu rumah tangga di Banten mengaku sejak pandemi Covid-19, seluruh proses belajar sekolah dilakukan di rumah dengan sistim daring. Para guru memberikan pelajaran melalui handphone (HP) dengan kuota internet yang sangat memberatkan para orang tua.
Pembelajaran daring artinya adalah pembelajaran yang dilakukan secara online, menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial.
pembelajaran daring dan luring muncul sebagai salah satu bentuk pola pembelajaran di era teknologi informasi seperti sekarang ini.Selama pandemi Covid-19, semua pembelajaran di sekolah menggunakan daring (dalam jaringan).Praktis, setiap orang tua siswa harus menyediakan gadget, laptop, termasuk paket internet.Tak hanya itu, orang tua juga harus mendampingi putra-putrinya selama pembelajaranonline. Inilah yang merepotkan . khususnya , orang tua yang gaptek maupun sibuk bekerja.
Lisa (35), seorang ibu rumah tangga di Banten mengaku sejak pandemi Covid-19, seluruh proses belajar sekolah dilakukan di rumah dengan sistim daring. Para guru memberikan pelajaran melalui handphone (HP) dengan kuota internet yang sangat memberatkan para orang tua.
Tak hanya soal waktu, dan kuota yang sanggat memberatkan teknologi juga menjadi masalah tersendiri. Kebanyakan masih awam dalam menggunakan IT. Bagi Lisa, pelajaran menjadi ribet dan merepotkan. Materi tanpa ada penjelasan susah. kebanyakan para orang tua dan siswa mengeluh
karna tugas yang diberikan gurunya yang begitu banyak
Ia mengaku tidak suka pembelajaran menggunakan daring. Sebab, bukan anak yang belajar, justru orang tuanya. Kebanyakan anak belum memahami materi yang diberikan secara online. Yang biasanya bisa bekerja cepat, kali ini harus diganggu mengurus sekolah anak. Tak hanya ia, banyak dari teman-temannya juga mengeluh, kerjaan jadi terganggu.
menurut orang tua lebih baik belajar di sekolah daripada daring. karena Pembelajarang daring ini justru tugas guru pindah ke orang tua siswa. Kami yang jadi repot,” keluhnya. Banyak siswa siswi yang mengeluh karena tugas yang diberikan gurunya tidak mengerti , sehingga orang tua pun yang harus mengerjakan. Namun banyak orang tua yang masih awam dalam pembelajaran daring , masih banyak orang tua yang tidak bisa menggunakan internet
pembelajaran daring memang ada plus minusnya. Beban dari pembelajaran hampir 75 persen kembali lagi ke orang tua. Bagaimanapun anak yang dididik di rumah butuh pendamping dalam pembelajaran. Tidak bisa dilepas sama sekali dari fungsi guru sebagai tutor dan fasilitator untuk memberi materi pembelajaran. Sedangkan orang tua lebih kepada pelaksanaannya, yakni memberi pengarahan atas pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Tak dipungkiri, kerinduan anak-anak terhadap sekolah tatap muka sudah sangat dirasakan. Sebab, sudah hampir lima bulan mereka menjalani pembelajaran daring. Beberapa anak sudah mulai bosan belajar dari rumah. Menurut Aldion, solusinya adalah guru melakukan pembelajaran secara video call. Hal itu sangat membantu bagi anak-anak. Sebab, di situ mereka bisa melihat teman-temannya. Dengan begitu, ini menjadi salah satu cara untuk menghilangkan kebosanan dan melepas rindu terhadap teman-temannya.
Menurut pandangan dari salah satu orang tua, "pembelajaran daring kurang efektif, karena dari pihak guru tidak memberikan penjelasan mengenai materi, jadi orang tua yang harus menjelaskan materi kepada anak, sementara tidak semua orang tua memahami materi pelajaran. Ditambah lagi, kadang hp yang digunakan untuk sekolah online dipakai berbarengan dengan adiknya yang masih TK".
Pandangan siswa Sekolah Menengah sama halnya dengan keluhan orang tua, mereka sama-sama merasa bahwa pembelajaran daring sangat menyusahkan karena guru hanya memberikan tugas tanpa menjelaskan materinya terlebih dahulu
Di sisi lain, harapan terbesar dari beberapa guru mengenai pembelajaran daring ialah guru-guru harus lebih kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran daring, dengan cara membuat media atau metode yang menyenangkan agar anak dapat memahami apa yang dijelaskan oleh guru. Dan orang tua diharapkan dapat bekerja sama dengan guru agar pembelajaran daring dapat berjalan secara efektif, karena guru membutuhkan orang tua untuk membimbing pembelajaran selama di rumah.
Komentar
Posting Komentar